BLOKBERITA.COM – Komando Distrik Militer (Kodim) 0103/Aceh Utara memastikan bahwa peristiwa yang sempat menjadi perhatian publik memang terjadi. Namun begitu, pihak Kodim menegaskan tidak ada penahanan terhadap pihak yang terlibat dalam kejadian tersebut. Telepon genggam milik seorang wartawan bernama Fazil juga telah dikembalikan pada hari yang sama.
Penegasan itu disampaikan Komandan Kodim (Dandim) 0103/Aceh Utara, Letkol Jamal Dani Arifin usai menghadiri konferensi pers pengungkapan kasus kepemilikan senjata api di Mapolres Lhokseumawe, Jumat (26/12/2026). Kegiatan tersebut turut dihadiri Kapolres Lhokseumawe AKBP Ahzan, Wakapolres Lhokseumawe Kompol Salmidin, serta Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe AKP Bustani.
Dalam keterangannya, Letkol Jamal Dani Arifin menyampaikan bahwa pihaknya berencana menggelar mediasi sebagai langkah penyelesaian persoalan secara kekeluargaan.
” Rencananya hari ini kami akan melaksanakan mediasi di Kantor Kodim 0103/Aceh Utara. Namun yang bersangkutan masih memiliki kegiatan di lapangan sehingga belum dapat dilaksanakan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat mediasi bisa terlaksana dan permasalahan ini dapat diselesaikan hingga tuntas,” ujarnya.
Dandim juga menegaskan komitmen Kodim 0103/Aceh Utara untuk menjadikan insan pers sebagai mitra kerja. Menurutnya, TNI dan media memiliki peran yang sejalan dalam menciptakan suasana yang kondusif melalui pemberitaan yang objektif, berimbang, serta berdasarkan data dan fakta di lapangan.
” Kami sangat menghargai kerja jurnalistik dan karya tulis media. Peristiwa yang terjadi kemarin merupakan kesalahpahaman di lapangan akibat dinamika situasi yang cukup tinggi,” katanya.
Meski demikian, Letkol Jamal Dani Arifin mengaku bahwa tindakan yang dilakukan oleh oknum anggota di lapangan tidak dapat dibenarkan. Dia juga menegaskan peristiwa tersebut akan ditindaklanjuti sesuai dengan aturan dan mekanisme yang berlaku di lingkungan militer.
” Terkait oknum anggota kami, tentu akan ada tindakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tegasnya. (JJ)
