BLOKBERITA.COM – Masih ingat kasus ditemukannya Anis Maula (16) tewas tergeletak di semak dekat Pondok Pesantren (Ponpes) Anwarul Munawarah, Gampong Muko Baroh Ulee Gle, Kecamatan Bandar Dua, Pidie Jaya (Pijay) pada Jumat sore (11/04/2025).
Belakangan diketahui Anis Maula merupakan salah seorang santri asal Gampong Sangso, Kecamatan Samalanga, Bireuen.
Mirisnya, jasad ditemukan dalam kondisi telah membusuk dan mengapung di pinggiran rawa. Diduga, santri tersebut telah meninggal selama tiga hari.
Polisi langsung melakukan penyelidikan dan penyidikan hingga mengungkap identitas pelaku. Dimana petualangan tersangka utama pembunuhan terhadap santri, yaitu NZ (17) diringkus Minggu dini hari (13/04/2025) pukul 01.00 WIB.
NZ melakukan eksekusi terhadap korban dan sempat memilih kabur ke Medan, Sumatera Utara.
” Tim Opsnal Satreskrim Polres Pidie Jaya berhasil menangkap pelaku kasus pembunuhan, penganiayaan berat dan pencurian terhadap seorang santri bernama Anis Maula (16) yaitu pelaku berinisial NZ (17). Pelaku sempat kabur ke arah timur, yaitu Medan, Sumatera Utara, ” kata Kapolres Pijay AKBP Ahmad Faisal Pasaribu melalui Kasat Reskrim Iptu Fauzi Atmaja pada pers, kemarin.
Dijelaskan, NZ dibekuk Minggu dini hari pukul 01.00 WIB di ruas Jalan Banda Aceh–Medan, tepatnya di Simpang Poroh, Gampong Meucat Pangwa, Kecamatan Trienggadeng.
” Ya, NZ hendak pulang ke kampung halamannya dengan menumpangi mobil angkutan umum jenis L 300,” terangnya.
” Tim telah membuntuti gerak-geriknya hingga membekuk pelaku tanpa perlawanan,” tambahnya.
Aksi keji pelaku NZ menghabiskan nyawa santri itu pada Selasa (08/04/2025) di Gampong Muko Baroh, Kemukiman Ulee Gle, Kecamatan Bandar Dua. (J J)