BLOKBERITA.COM – Ketua DPRD Kota Medan sekaligus Ketua Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Sumatera Utara, Drs. Wong Chun Sen Tarigan, M.Pd.B, menghadiri acara peresmian Candi Tabha di Jalan Bintang Terang Ujung No. 53A, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang, Minggu (22/6/2025).
Dalam sambutannya, Wong menyampaikan rasa syukur atas berdirinya Candi Tabha yang dinilai sebagai simbol spiritualitas, toleransi, dan kearifan lokal. “Candi ini bukan sekadar bangunan batu, tetapi dibangun dengan cinta, niat suci, dan kebanggaan terhadap jati diri bangsa,” ucapnya.
Peresmian Candi Tabha juga dihadiri para Bhikkhu Sangha, Pembimas Buddha Provinsi Sumut Sukadi, SE., M.A., Penyelenggara Agama Buddha Deliserdang Rames Khumar, Pendiri Taman Bodhi Asri Pak Bie-Bie, Ketua Pembina Yayasan Taman Bodhi Asri Tony Harsono, Ketua Umum TABA Djuharwan Tumiwa, Ketua Walubi Sumut Brillian Moktar, anggota DPRD Sumut Hasyim, SE, anggota DPRD Kota Medan Agus Setiawan dan Dr. Lily, serta sejumlah tokoh Tionghoa dan pimpinan vihara.
Wong menegaskan, kehadiran Candi Tabha menjadi pengingat bahwa bangsa Indonesia memiliki akar budaya dan spiritual yang kuat. “Candi ini adalah ruang kebudayaan yang hidup. Ia dibangun bukan untuk satu golongan, tetapi menjadi simbol kebersamaan dalam keberagaman,” ujarnya.
Menurut Wong yang juga Ketua DPRD Kota Medan, Candi Tabha diharapkan tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat edukasi, inspirasi seni, dan destinasi budaya yang merefleksikan semangat damai Nusantara.
Ia mengajak seluruh pihak untuk menjaga dan merawat situs ini, bukan hanya secara fisik tetapi juga nilai dan maknanya. “Jadikan Candi Tabha rumah bersama, bukan sekadar tempat kunjungan. Semoga tempat ini menjadi cahaya dalam perjalanan budaya dan peradaban bangsa,” pungkas Wong.
(RS*).