BLOKBERITA.COM – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berkunjung dikediaman keluarga Briptu (Anumerta) Ghalib Surya Ganta di Lampung Selatan, Lampung.
Dia menyampaikan turut berduka atas gugurnya Ghalib karena ditembak saat menggrebek judi sabung ayam di Way Kanan baru-baru ini.
” Mohon maaf baru bisa bersama Panglima (TNI) hari ini kami berkunjung. Yang jelas dari kami, Pak Panglima juga turut menyampaikan dukacita yang mendalam dan kami dengan Pak Panglima juga sepakat kita lakukan penegakan aturan sesuai dengan harapan keluarga,” ucapnya kepada keluarga korban di Jalan M Yunus, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan pada Rabu (26/03/2025).
” Memang semuanya tidak ada yang menginginkan itu…musibah tidak ada yang tahu. Terus berdoa untuk seluruh keluarga, kita sama-sama memproses dari sisi kami dan sisi Panglima untuk semuanya bisa tuntas,” tambahnya.
Kapolri juga berharap dari keluarga Ghalib ada yang mau melanjutkan cita-cita korban berkarir di Polri. Dia meminta sepupu Ghalib, Daffa Shiddiq Erlanga, untuk siap-siap ikut tes di kepolisian jika sudah lulus SMA.
” Walaupun almarhum saat ini sudah tidak ada, tapi ibu kakak Ghalib menjadi keluarga besar kita, kalau memang ada yang mau melanjutkan Ghalib, kalau memang sudah bulat melanjutkan cita-cita almarhum,” imbuhnya.
Sementara, ibu Ghalib, Suryalina, turut menyampaikan harapan kepada Kapolri. Dia ingin pelaku dihukum berat dan seadil-adilnya.
” Saya sebagai ibu orang kecil tak tahu apa-apa, semoga keadilan untuk anak saya Pak, saya ingin adil untuk anak saya, anak saya meninggal seperti itu. Minta yang seadil-adilnya, seberat-beratnya, anak saya sampai hilang Pak,” lirihnya.
Jenderal bintang empat itu menyahutinya dengan menegaskan bahwa duka yang dirasakan oleh keluarga, juga dirasakan oleh keluarga besar Polri.
” Apa yang dirasakan ibu dan keluarga, kami juga bisa merasakan itu. Apa yang jadi harapan Pak Panglima, saya juga pasti akan memberikan apa yang sesuai diharapkan keluarga. Mohon doanya supaya semua lancar,” tuturnya.
Seperti diketahui, tiga anggota kepolisian tewas ditembak oleh oknum TNI saat melakukan penggerebekan di lokasi perjudian sabung ayam ilegal, Way Kanan, Lampung.
Peltu Lubis dan Kopka Basar, yang merupakan anggota TNI tersebut memiliki peran dalam operasional perjudian sabung ayam ilegal itu. Selain itu, mereka juga disebut-sebut memberikan perlindungan terhadap aktivitas dimaksud.
Saat aparat kepolisian melakukan penggrebekan, kedua oknum bersangkutan diduga melakukan perlawanan dengan menembaki petugas menggunakan senjata laras panjang.
Tiga anggota kepolisian yang gugur dalam insiden adalah : Iptu Lusiyanto (Kapolsek Negara Batin, Polres Way Kanan), Bripka Petrus (Ba Polsek Negara Batin, Polres Way Kanan) dan Bripda M Ghalib Surya Ganta, (Ba Sat Reskrim Polres).
Namun demikian, kedua oknum TNI tersebut kini sudah ditetapkan menjadi tersangka setelah melalui proses penyelidikan dan penyidikan oleh pihak Denpom bersama kepolisian. (J J)