BLOKBERITA.COM – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan menggelar Pelatihan Vokasional di RS Siloam Hospital Dirga Surya, Jalan Imam Bonjol, Medan, Senin (20/10/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh 35 warga disabilitas dan secara resmi dibuka oleh Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas. Turut hadir dalam acara tersebut Kepala BPJS Ketenagakerjaan, perwakilan PT Kawasan Industri Medan (KIM), pimpinan RS Siloam Dirga Surya, serta Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Medan dan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Medan.
Dalam sambutannya, Wali Kota Medan menegaskan bahwa seluruh manusia diciptakan setara dan memiliki potensi yang sama.
“Hari ini kita melaksanakan pelatihan bagi warga disabilitas karena kami meyakini bahwa setiap manusia memiliki kemampuan dan kesempatan yang sama,” ujar Rico Waas.
Ia menjelaskan, di banyak kota besar, bahkan di luar negeri, penyandang disabilitas telah diberi kesempatan luas untuk berperan aktif dalam pembangunan. Oleh karena itu, Pemko Medan mendorong perusahaan-perusahaan di kota ini untuk membuka akses kerja bagi warga disabilitas.
“Perusahaan seharusnya memberikan kesempatan bagi warga disabilitas untuk bekerja. Kami di Pemko Medan tahun ini telah menerima enam PNS disabilitas, dan mereka sudah resmi dilantik,” jelasnya.
Rico menambahkan, disabilitas bukan berarti ketidakmampuan. Banyak penyandang disabilitas memiliki pola pikir dan etos kerja yang luar biasa. Ia berharap kegiatan pelatihan ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi benar-benar membuka peluang kerja dan mendorong inklusivitas di lingkungan pemerintahan maupun swasta.
“Kami mengapresiasi dukungan semua pihak terhadap kegiatan ini. Sudah selayaknya Kota Medan menjadi kota yang ramah untuk semua, sesuai dengan slogan Medan untuk Semua,” tutupnya.
Sebelumnya, Kepala Bappeda Kota Medan, Ferry Ichsan, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan wujud nyata kolaborasi pemerintah dengan berbagai mitra dalam membangun sumber daya manusia yang inklusif dan berdaya saing.
“Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kompetensi dan kemandirian ekonomi warga disabilitas melalui pelatihan profesional yang berorientasi pada keterampilan, kewirausahaan, dan pemahaman akan jaminan sosial,” jelas Ferry.
Ia menambahkan, pelatihan dilaksanakan selama tiga hari, mulai 20 hingga 22 Oktober 2025, dengan peserta sebanyak 35 warga disabilitas dari Kota Medan.
“Pelatihan ini terlaksana tanpa menggunakan anggaran APBD, melainkan hasil sinergi antara Pemko Medan, BPJS Ketenagakerjaan, PT KIM, dan RS Siloam Hospital,” pungkasnya.
Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah konkret menuju Kota Medan yang lebih inklusif, adil, dan ramah bagi seluruh warganya.












