BLOKBERITA.COM – Jaksa Agung Republik Indonesia, Prof. Dr. Sanitiar Burhanuddin secara resmi membuka Rapat Evaluasi Capaian Kinerja Kejaksaan Republik Indonesia Semester I Tahun 2025, Selasa (5/8/25) di Jakarta.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Plt. Wakil Jaksa Agung RI Prof. Dr. Asep N. Mulyana, para Jaksa Agung Muda, para Kepala Badan, Ketua Komisi Kejaksaan RI, perwakilan kejaksaan dari luar negeri, serta seluruh pejabat utama Kejaksaan Agung Republik Indonesia.
Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kajati Sumut) Dr. Harli Siregar, SH., MH, bersama para kepala seksi, kasubbag, serta jaksa fungsional mengikuti kegiatan tersebut secara daring dari Aula Cipta Kerta, lantai III Gedung Kejati Sumut, melalui aplikasi Zoom.
Dalam arahannya, Jaksa Agung menegaskan bahwa rapat evaluasi bukanlah seremoni semata, melainkan momen penting untuk merenung dan mengevaluasi secara menyeluruh pelaksanaan tugas Kejaksaan. Ia menekankan bahwa Kejaksaan harus hadir sebagai jawaban atas harapan masyarakat dalam menegakkan keadilan dan kepastian hukum, sebagaimana tertuang dalam Asta Cita Presiden RI.
“Setelah pelaksanaan rapat ini, seluruh satuan kerja di lingkungan Kejaksaan harus mampu melakukan langkah nyata guna mencapai target dan sasaran strategis tahun 2025,” ujar Jaksa Agung dalam arahannya.
Lebih lanjut, Jaksa Agung meminta agar seluruh jajaran Kejaksaan segera melakukan tiga langkah strategis, yakni:
Mengevaluasi capaian kinerja berdasarkan tugas dan fungsi masing-masing;
Mengidentifikasi serta menginventarisasi dinamika, kendala, dan hambatan yang dihadapi;
Menyusun solusi, arah kebijakan, dan terobosan implementatif untuk meningkatkan kinerja kelembagaan.
Melalui Plh. Kasi Penerangan Hukum Kejati Sumut, M. Husairi, SH., MH, disampaikan bahwa Kajati Sumut telah memerintahkan seluruh asisten bidang untuk mengikuti rapat evaluasi ini dengan penuh perhatian, sebagai bentuk komitmen dalam mendukung pencapaian visi dan misi Kejaksaan RI di tahun 2025.
Rapat evaluasi ini dijadikan acuan dalam menyusun strategi dan kebijakan ke depan, guna memastikan seluruh target institusi dapat tercapai secara optimal. (RS)