Medan  

Ketua DPRD dan Walikota Medan Hadiri Silaturahmi Pemuda Kota Medan

BLOKBERITA.COM – Silaturahmi pemuda Kota Medan yang digelar Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Medan berlangsung hangat di Gedung Serbaguna PKK Kota Medan, Jalan Rotan, Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Kamis (4/9/2025).

Acara tersebut dihadiri Ketua DPRD Kota Medan, Drs. Wong Chun Sen Tarigan, M.Pd.B, Walikota Medan Rico Triputra Bayu Waas, serta jajaran unsur Forkopimda. Turut hadir seluruh pengurus KNPI Kota Medan dari 21 kecamatan, perwakilan organisasi kepemudaan, hingga elemen mahasiswa.

Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan doa bersama. Ketua KNPI Kota Medan, M. Rizawan Usty Siregar dalam sambutannya menekankan pentingnya pemuda sebagai kekuatan moral dan sosial dalam menjaga persatuan di tengah dinamika Kota Medan.

“Kegiatan ini kita inisiasi agar para pemuda dapat berdiskusi, bertanya, dan memberi masukan kepada para pemangku kepentingan kota. Kita buktikan hari ini, pemuda Medan tetap tertib dalam menyampaikan aspirasi, bahkan saat melakukan aksi di jalanan,” ungkap Rizawan.

Ketua DPRD Medan, Wong Chun Sen Tarigan dalam sambutannya menegaskan bahwa silaturahmi tersebut bukan sekadar acara seremonial, tetapi wadah untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah, aparat keamanan, dan pemuda.

“Medan adalah kota besar yang multikultural dengan dinamika sosial yang tinggi. Sejarah mengajarkan, seperti Sumpah Pemuda 1928, bahwa persatuan adalah kekuatan. Pemuda Medan harus menjadi garda terdepan menghadapi tantangan, termasuk ancaman radikalisme. Saya mengapresiasi KNPI yang mampu menghadirkan wadah positif seperti ini,” ujar Wong.

Sementara itu, Walikota Medan Rico Triputra Bayu Waas menyampaikan bahwa kegiatan ini mencerminkan kolaborasi nyata antara pemerintah dan pemuda. Menurutnya, dialog terbuka sangat penting untuk menanggapi berbagai persoalan, baik di bidang ekonomi, hukum, maupun sosial.

“Kami ingin mendengar aspirasi dengan cara yang baik. Pemerintah tentu berupaya memperjuangkan hak-hak masyarakat. Namun, kami juga berharap penyampaian aspirasi dilakukan secara tertib agar solusi yang dihasilkan lebih konstruktif,” kata Rico.

Dalam forum diskusi, sejumlah organisasi kepemudaan dan mahasiswa menyampaikan kegelisahan mereka, di antaranya dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang mempertanyakan sikap pemerintah ketika aksi mahasiswa berlangsung. Mereka menilai, seringkali aksi mereka seolah diframing anarkis.

Acara yang berlangsung hingga malam hari tersebut ditutup dengan komitmen bersama untuk mempererat sinergi antara pemuda dan pemerintah demi terwujudnya Medan yang aman, tertib, dan sejahtera.(RS)

Exit mobile version