BLOKBERITA.COM – Ketua DPRD Kota Medan, Drs. Wong Chun Sen Tarigan, M.PdB menghadiri rapat teknikal peluncuran buku “Bangsa Karo dari Masa ke Masa” yang ditulis oleh Dr. Bakhrul Khair Amal, M.Si bersama Roy Fachraby Ginting, SH., M.Kn. Acara tersebut berlangsung, Jumat (5/9/2025) di Hotel JW Marriott Medan.
Buku yang akan diluncurkan secara resmi, Sabtu (6/9/25) di JW. Marriott Medan, memuat dokumentasi sejarah, budaya, serta dinamika sosial masyarakat Karo melalui medium visual berupa lukisan dan foto.
Penulis utama, Dr. Bakhrul Khair Amal, M.Si, menjelaskan bahwa karya ini bukan sekadar buku bergambar, melainkan sebuah etnografi visual. Menurutnya, visual dalam buku tersebut berfungsi sebagai penguat tradisi lisan yang selama ini diwariskan masyarakat Karo.
“Buku ini adalah arsip visual yang melengkapi tradisi lisan. Foto dan lukisan bukan hanya gambar, tetapi saksi sejarah perjalanan Karo,” jelas Bakhrul. Ia menambahkan, buku ini juga relevan sebagai bahan ajar antropologi visual karena menghadirkan data penting untuk memahami perubahan budaya.
Selain itu, karya ini diharapkan menjadi refleksi identitas bagi generasi Karo. Melalui buku tersebut, generasi muda bisa melihat siapa dirinya, dari mana ia berasal, serta nilai apa yang perlu diwariskan kepada masa depan.
Dalam kesempatan itu, Ketua DPRD Medan, Wong Chun Sen, memberikan apresiasi atas lahirnya buku Bangsa Karo dari Masa ke Masa. Ia menilai, keberadaan buku tersebut dapat memperkuat semangat pelestarian budaya Karo di tengah tantangan modernisasi dan penetrasi budaya luar.
“Saya sangat mengapresiasi lahirnya buku ini. Semoga dapat menjadi semangat untuk menjaga kelestarian budaya Karo agar tidak hilang ditelan zaman, terutama di tengah perkembangan teknologi dan arus globalisasi,” ujar Wong.
Wong juga menyampaikan terima kasih kepada para penulis, yakni Bakhrul Khair Amal, Roy Fachraby Ginting, serta Barata Brahmana yang turut mendukung penyelesaian buku tersebut. Menurutnya, karya itu bukan hanya penting bagi masyarakat Karo, melainkan juga memberi kontribusi bagi kekayaan budaya bangsa Indonesia.
Dengan kehadiran buku ini, diharapkan masyarakat luas, khususnya generasi muda, semakin mengenal sejarah dan budaya Karo sekaligus termotivasi untuk menjaga serta mengembangkan warisan leluhur. (RS)