Legislator Apresiasi Kinerja Mind Id

Legislator Apresiasi Kinerja Mind Id
Anggota Komisi XII DPR RI, Aqib Ardiansyah

BLOKBERITA.COMAnggota Komisi XII DPR RI, Aqib Ardiansyah mengapresiasi kinerja dari BUMN Pertambangan di bawah Mind ID. Hal tersebut diungkapkannya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi XII DPR RI dengan Dirut Mind ID dan Dirut BUMN Pertambangan lainnya.

“Pertama, saya melihat perusahaan itu baik atau tidaknya terlihat dari sisi pendapatan. Kalau pendapatannya bagus, berarti kinerja organisasi berjalan bagus. Namun sebaliknya kalau bleeding atau ‘berdarah’ berarti ada masalah. Dan saya melihat Mind ID sejak tahun 2021 labanya memang membawa Mind Id sampai ke fortune 100 di peringkat 43. Artinya, dari sisi pendapatan baik atau bagus,” ujar Aqib dalam RDP di ruang rapat Komisi XII DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (4/12/2024).

Kedua, lanjutnya, pihaknya melihat Mind ID sudah cukup berhasil menyelesaikan masalah Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) fase 1 di Mempawah, yang sebelumnya sempat agak terseok-seok, yang tetap berkomitmen untuk melanjutkan ke fase 2. Ia berharap di fase kedua ini Mind IDE bisa mengevaluasi dan memperbaiki hal-hal, yang kemarin terseok-seok menjadi lebih baik lagi.

Selain itu, Politisi dari Fraksi PAN ini juga melihat penyelesaian proyek semester katoda tembaga milik PT Freeport Indonesia di Gresik sudah selesai dalam tahapan berikutnya. Pihaknya berharap setiap peristiwa harus dijadikan sebuah pelajaran. Hal itu semata, agar perusahaan plat merah (BUMN) betul-betul menjadi sebuah kebanggaan anak bangsa.

“Berikutnya, saya melihat Mind ID mulai berhasil mengintegrasikan Indonesia Emas, antara Aneka Tambang (ANTAM)  dan PT Freeport Indonesia. Tentu sinergi tersebut harus terus diperkuat,” ungkapnya.

Ditambahkannya, penguatan sinergi juga perlu dilakukan antara perusahaan anggota subholding lainya. Hal ini tentu untuk mendukung strategi hilirisasi nasional. Karena di tempat yang lain, banyak carut-marut. Jangan sampai kemudian proses Hilirisasi di Mind ID dan subholding ini kemudian menjadi tumpang tindih dan ego sektoral. Penyakit-penyakit klasik tersebut, tegasnya, harus dihilangkan di era kepemimpinan Mind Id yang baru ini.

“Kita tahu semua, Pak Prabowo Ini memiliki kebijakan dan gaya kepemimpinannya berbeda. Tentu setiap lini di bawahnya, harus bisa mengikuti apa yang menjadi kepemimpinan beliau. Termasuk dalam sektor pertambangan ini,”pungkasnya.(RS/**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *