BLOKBERITA.COM – Ratusan massa aksi demonstrasi rela diguyur hujan deras demi menyuarakan aspirasi masyarakat ke Gedung DPRD Kota Medan, Sumatera Utara, Senin (1/9/2025). Meski cuaca tidak bersahabat, semangat unjuk rasa tetap menyala dengan pekikan tuntutan perubahan yang mereka suarakan.
Pantauan di lapangan, sekitar 200 orang peserta aksi yang terdiri dari mahasiswa, masyarakat, hingga anak-anak di bawah umur (bocil) terlihat bergabung dalam barisan massa. Kehadiran anak-anak dalam aksi tersebut menjadi sorotan karena ikut berbaur di tengah situasi yang berisiko.
Sebelum hujan turun, massa sempat membakar ban di persimpangan lampu merah Jalan Raden Saleh, tepat menuju Lapangan Merdeka Medan. Kepulan asap hitam membubung ke udara, menjadi simbol perlawanan terhadap apa yang mereka anggap sebagai ketidakadilan.
Tak lama kemudian, hujan deras mengguyur kawasan tersebut. Namun, bukannya bubar, massa justru semakin bersemangat melanjutkan perjalanan menuju Gedung DPRD Medan. Mereka bergerak melawan arus lalu lintas di sepanjang Jalan Raden Saleh, sambil meneriakkan yel-yel “Revolusi!” dengan suara lantang.
Situasi ini membuat sebagian toko dan usaha di sepanjang jalan terpaksa menutup pintu demi menghindari potensi kericuhan. Lalu lintas pun sempat tersendat akibat arus massa yang memadati badan jalan.
Aparat kepolisian terlihat berjaga ketat di lokasi untuk mengawal jalannya aksi. Sejumlah personel dikerahkan guna mengantisipasi tindakan anarkis yang mungkin terjadi. Polisi juga berupaya mengatur arus kendaraan agar tidak terjadi kemacetan panjang.
Meski diguyur hujan, barisan demonstran tetap teguh menyampaikan aspirasi. Beberapa perwakilan massa menyebut aksi ini adalah bentuk kekecewaan masyarakat terhadap berbagai persoalan yang dinilai belum mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah maupun DPRD Kota Medan.
“Kami tidak peduli hujan atau panas. Yang penting suara rakyat harus sampai ke telinga wakil rakyat,” teriak salah satu orator.
Aksi demonstrasi ini menjadi bukti nyata bahwa masyarakat masih bersemangat memperjuangkan aspirasinya, bahkan ketika cuaca ekstrem sekalipun menghadang langkah mereka.(RS)