BLOKBERITA.COM – Pekerjaan pemeliharaan rutin jalan nasional di ruas Jalan Jamin Ginting Rambung Baru Sibolangit, diduga dikerjakan asal jadi. Berdasarkan hasil temuan di lapangan pada Kamis (7/11/25), terlihat proses tambal sulam (patching) jalan dilakukan tanpa mengikuti standar teknis yang semestinya.
Pantauan langsung di lokasi menunjukkan para pekerja menutup lubang jalan tanpa menggunakan alat pemadat (stemper). Ketika dikonfirmasi, para pekerja berdalih alat tersebut dalam kondisi rusak. Akibatnya, banyak titik tambalan yang tidak padat sempurna dan berpotensi cepat rusak kembali.
Selain itu, aspal yang digunakan diketahui dihampar dengan suhu di bawah 80 derajat Celsius, bahkan beberapa di antaranya sudah menggumpal dan mulai membeku di dalam mobil pengangkut. Kondisi tersebut menandakan bahwa proses pengerjaan tidak mengikuti prosedur teknis yang mengharuskan suhu aspal tetap panas agar dapat merekat kuat dengan permukaan jalan.
Padahal, sesuai ketentuan, pengerjaan patching seharusnya dilakukan dengan cara mengeruk permukaan jalan sedalam sekitar 4 sentimeter sebelum dihampar aspal panas dan dipadatkan. Namun, di lapangan, pekerjaan hanya dilakukan dengan menutup lubang secara langsung tanpa pengerukan dan pemadatan yang memadai.
Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 44 Jalan Jamin Ginting, Juanda, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa pekerjaan patching tersebut bersifat sementara. “Baik, Pak. Izin menanggapi, untuk patching tersebut hanya bersifat sementara untuk menjaga lubang kecil agar tidak menjadi lubang besar. Akan kami sampaikan untuk diperbaiki kembali dengan menggunakan perekat dan pemadat. Terima kasih atas saran dan masukannya, Pak,” ujar Juanda.
Selain tambal sulam, kegiatan pemeliharaan rutin di ruas jalan nasional tersebut juga mencakup pembersihan parit dan pembabatan rumput di sepanjang badan jalan. Namun, masyarakat berharap agar pekerjaan perbaikan jalan dapat dilakukan sesuai standar teknis agar hasilnya lebih tahan lama dan tidak membahayakan pengguna jalan.(RS)












