BLOKBERITA.COM – Region Head PT Perkebunan Nusantara I Regional 1, Didik Prasetyo, melakukan kunjungan silaturahmi ke Kantor Wali Kota Medan. Kehadiran Didik dan rombongan disambut langsung oleh Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, atau yang akrab disapa Rico Waas, selasa (21/10/25).
Dalam kunjungan tersebut, Didik Prasetyo didampingi SEVP Business Support Wispramono Budiman, Kabag SDM dan Sekretariat Desmon MN, Kabag Manajemen Aset dan Pemasaran Tofan Erlangga Sidabalok, serta Kasubbag Kesekretariatan dan Humas Rahmat Kurniawan.
Pertemuan berlangsung dalam suasana akrab. Selain mempererat hubungan kelembagaan, pertemuan ini juga menjadi ajang memperkenalkan proses bisnis PTPN Group setelah penggabungan BUMN perkebunan menjadi subholding baru.
Didik Prasetyo memaparkan langkah strategis PTPN I Regional 1 dalam menghidupkan kembali kejayaan Tembakau Deli, produk legendaris yang pernah menjadi ikon kebanggaan Sumatera Utara. Kini, produk tersebut kembali hadir dalam empat varian cerutu dengan merek Cerutu Deli Nusantara, yaitu Helvetia Premium, Helvetia 1, Helvetia 2, dan Saentis.
“Kami berharap kerja sama antara PTPN dan Pemerintah Kota Medan semakin erat, agar Tembakau Deli dapat kembali mendunia dan menjadi kebanggaan masyarakat Sumatera Utara,” ujar Didik Prasetyo.
Wali Kota Medan, Rico Waas, menyambut baik langkah tersebut. Ia hadir bersama Asisten Ekonomi dan Pembangunan Dr. Citra Effendi Capah, M.S.P, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Benny Iskandar Nasution, serta Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Ahmad Untung Lubis.
Rico Waas menilai kebangkitan Tembakau Deli tidak hanya bernilai historis, tetapi juga memiliki potensi ekonomi yang besar. “Tembakau Deli adalah warisan berharga Kota Medan. Kolaborasi ini diharapkan mampu menciptakan nilai tambah bagi ekonomi lokal dan membuka lapangan kerja baru bagi warga,” ujarnya.
Sebagai tindak lanjut, kedua pihak membahas rencana pengembangan wadah penikmat cerutu di kawasan Nusa Dua Heritage, lokasi yang dulunya merupakan Rumah Sakit Tembakau Deli. Tempat tersebut akan dijadikan destinasi wisata sejarah dan budaya tembakau di jantung Kota Medan.(RS)