BLOKBERITA.COM – Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) menggelar saresehan bersama para wartawan unit kejaksaan dalam suasana hangat dan penuh keakraban, Kamis (31/7/2025). Kegiatan yang berlangsung di Aula lantai III Gedung Kejatisu, Jalan Jenderal Abdul Haris Nasution, Kota Medan, menjadi momen penting dalam mempererat hubungan antara penegak hukum dan insan pers.
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai organisasi media dan jurnalis, di antaranya Forum Wartawan Kejaksaan (Forwaka) Sumut, Forum Wartawan Hukum (Forwakum), Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sumut, Ikatan Media Online (IMO), serta perwakilan dari media cetak, elektronik, dan digital.
Kepala Kejaksaan Tinggi Sumut, Harli Siregar, secara langsung membuka kegiatan dengan menegaskan pentingnya hubungan sinergis antara kejaksaan dan media massa dalam menyampaikan informasi hukum kepada masyarakat secara objektif, berimbang, dan menjunjung asas praduga tak bersalah.
“Media adalah jembatan antara kejaksaan dan masyarakat. Kami ingin membangun komunikasi dua arah yang sehat agar informasi hukum tidak simpang siur,” ujar Harli dalam sambutannya.
Dalam sesi dialog, Harli juga menyampaikan komitmennya untuk mengevaluasi kebijakan internal yang dinilai menghambat kebebasan pers atau semangat keterbukaan informasi publik. Pernyataan ini mendapat respons positif dari para jurnalis yang hadir.
Seorang wartawan senior menyebutkan bahwa kegiatan seperti ini merupakan angin segar dalam hubungan antara aparat penegak hukum dan media, yang selama ini kerap mengalami tensi di lapangan.
“Semoga ini bukan sekadar seremonial, tapi benar-benar menjadi awal komunikasi yang saling membangun,” ungkapnya.
Ketua Forwaka Sumut, Irfandi, turut menyampaikan harapannya agar kepengurusan baru Forwaka mampu memperkuat kerja sama dengan Kejatisu, khususnya dalam peliputan dan pemberitaan yang akurat dan bertanggung jawab.
“Pertemuan ini mencerminkan komitmen kedua pihak untuk membuka lembaran baru demi mendukung transparansi dan akuntabilitas lembaga penegak hukum di Sumut,” tegasnya
Kejatisu juga menyoroti pentingnya peran media dalam menciptakan kontrol sosial terhadap kinerja institusi hukum. Harli menyatakan pihaknya akan terus membuka ruang diskusi dan forum komunikasi dengan insan pers, guna memperkuat akuntabilitas publik.
Acara saresehan ditutup dengan sesi ramah tamah dan foto bersama, sebagai simbol komitmen bersama antara Kejatisu dan media dalam membangun Sumatera Utara yang lebih adil, terbuka, dan bermartabat. (RS).