BLOKBERITA.COM – Empat pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Medan diduga positif terlibat penyalahgunaan narkoba berdasarkan hasil asesmen Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Utara. Mereka terdiri atas dua camat yakni, Medan Johor dan Medan Barat serta 2 pejabat pemko.
Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, menyatakan akan mengambil tindakan tegas jika keempatnya terbukti bersalah. “Kalau nanti terbukti positif, kami pastikan keempat pejabat tersebut akan dicopot,” tegas Rico, Kamis (15/5/2025).
Namun hingga kini, dua camat yang disebut-sebut positif narkoba masih menjabat. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan di tengah masyarakat soal komitmen dan keberanian Pemko dalam menegakkan disiplin aparatur.
Pantauan awak media menunjukkan belum ada langkah konkret dari Pemko Medan, sementara dugaan adanya pihak yang melindungi pejabat tersebut semakin menguat.
Ketika dikonfirmasi, Senin (26/5/2025), Sekretaris Daerah Kota Medan, Wiriya Alrahman, enggan memberikan komentar soal perkembangan kasus ini.
Sikap pasif dari jajaran Pemko memicu kritik publik. Sejumlah warga mempertanyakan integritas dan ketegasan Wali Kota. “Kalau tidak ada tindakan, masyarakat bisa menganggap Wali Kota tidak punya nyali,” ujar seorang warga yang enggan disebut namanya.
Kasus ini menambah daftar panjang tantangan Pemko Medan dalam membenahi birokrasi dan membuktikan komitmen terhadap pemberantasan narkoba di lingkungan pemerintahan.(RS).
