Bank Sumut Catat Kinerja Keuangan Positif, Fokus Perkuat Permodalan dan Siapkan Langkah Go Public

BLOKBERITA.COM – PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) menutup triwulan ketiga tahun 2025 dengan capaian keuangan yang menggembirakan. Hingga akhir September 2025, bank milik daerah tersebut berhasil menjaga pertumbuhan aset, dana pihak ketiga, serta laba bersih secara konsisten dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Direktur Keuangan dan Teknologi Informasi Bank Sumut, Arieta Aryanti, menyampaikan bahwa total dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun mencapai Rp38,78 triliun, meningkat 9,84 persen secara tahunan. Menurutnya, pencapaian tersebut menandakan semakin kuatnya kepercayaan masyarakat dan pemerintah daerah terhadap Bank Sumut.

“Pertumbuhan ini menjadi bukti bahwa masyarakat dan Pemprov Sumut terus memberikan kepercayaan kepada kami untuk mengelola dana secara aman dan profesional,” ujar Arieta saat konferensi pers di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro, Medan, Kamis (30/10/2025).

Dari sisi penyaluran kredit, Bank Sumut mencatatkan pembiayaan sebesar Rp32,35 triliun atau tumbuh 7,05 persen (yoy). Meski aktivitas kredit meningkat, kualitas pembiayaan tetap terkendali dengan rasio kredit bermasalah (NPL) di level 2,6 persen, masih di bawah batas wajar industri perbankan nasional yang ditetapkan OJK.

“Sedikit kenaikan NPL masih bisa kami kendalikan. Kami menjaga agar tetap di bawah tiga persen sehingga kualitas kredit tetap sehat,” jelas Arieta.

Kinerja positif juga terlihat dari sisi laba bersih yang mencapai Rp539 miliar per September 2025, naik 3,63 persen dibanding tahun lalu. Pertumbuhan ini didorong efisiensi operasional serta kontribusi kredit produktif, terutama dari sektor UMKM dan pembiayaan konsumer.

Terkait rencana penawaran umum perdana saham (IPO), Arieta menyebut proses tersebut masih dalam tahap persiapan. Menurutnya, langkah go public sudah dirancang sejak 2022 namun tertunda karena kondisi pasar dan belum terpenuhinya ketentuan free float minimal 10 persen.

“Rencana IPO tetap berjalan, namun kami menunggu momentum yang tepat agar valuasi saham optimal. Saat ini fokus kami memperkuat struktur permodalan, termasuk melalui rencana penerbitan obligasi dan penambahan modal dari Pemprov Sumut,” ujarnya.

Lebih lanjut, Arieta menegaskan Bank Sumut kini memperluas jaringan bisnisnya tidak hanya di Medan, tetapi juga di Jakarta, Batam, dan Pekanbaru. “Kami berkomitmen tumbuh lebih besar dan mampu bersaing dengan bank pembangunan daerah lain di tingkat nasional,” tutupnya.(RS)

Exit mobile version