Ketua DPRD Medan Hadiri Perayaan Ullambana di Cetiya Satya Bhumi Pasada

BLOKBERITA.COM – Ketua DPRD Kota Medan yang juga Ketua Permabudhi Sumatera Utara, Drs. Wong Chun Sen Tarigan, menghadiri perayaan hari Ullam bana yang digelar Majelis Agama Buddha Guang Ji Indonesia Provinsi Sumatera Utara. Acara berlangsung di Kantor Cabang Yayasan Satya Djarma Medan, tepatnya di Cetiya Satya Bhumi Pasada, Jalan Wahidin No. 33/83 Medan, pada Minggu (31/8/2025).

Perayaan ini merupakan kali pertama digelar di Cetiya Satya Bhumi Pasada sejak berdirinya tempat ibadah tersebut. Hal itu disampaikan oleh Husaini selaku penanggung jawab vihara yang juga berpusat di Jalan Palem Cemara Asri. Menurutnya, kegiatan ini menjadi momen penting untuk memperkuat kebersamaan umat sekaligus menunjukkan kepedulian sosial kepada masyarakat sekitar.

Rangkaian kegiatan diawali dengan ritual persembahan kepada leluhur. Sejumlah sajian makanan khas tampak disusun rapi di meja persembahan sebagai bagian dari prosesi ibadah. Umat yang hadir mengikuti doa bersama dengan khidmat, menjadikan suasana penuh kekhidmatan dan penghormatan terhadap tradisi leluhur.

Usai ritual keagamaan, panitia melanjutkan agenda dengan kegiatan bakti sosial berupa pembagian paket sembako kepada masyarakat sekitar. Puluhan warga menerima bantuan sembako tersebut sebagai bentuk kepedulian sosial umat Buddha.

Dalam kesempatan itu, hadir pula dua anggota DPRD Medan, yakni Agus Setiawan dan Lily, serta sejumlah perwakilan organisasi masyarakat. Kehadiran mereka menambah semarak suasana perayaan Ulam Bana di Cetiya yang baru berdiri ini.

Ketua DPRD Medan, Wong Chun Sen Tarigan, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya perayaan tersebut. Menurutnya, kegiatan keagamaan yang disertai dengan aksi sosial merupakan wujud nyata nilai-nilai kebajikan yang diajarkan agama.

“Saya sangat mengapresiasi perayaan ini, apalagi di dalamnya ada kegiatan berbagi sembako kepada masyarakat. Semoga bantuan ini bermanfaat bagi yang menerima. Jangan dilihat dari besar atau kecilnya nilai barang, tapi niat tulus dari yang memberi,” ujar Wong.

Ia juga berharap perayaan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan di tahun-tahun mendatang, sehingga keberadaan Cetiya Satya Bhumi Pasada dapat semakin dirasakan manfaatnya oleh umat maupun masyarakat luas.

Perayaan Ulam Bana di Medan tahun ini tidak hanya menjadi ajang peringatan keagamaan, tetapi juga momentum memperkuat nilai toleransi, kebersamaan, dan kepedulian sosial di tengah masyarakat yang majemuk.(RS)

Baca berita terkini di Blokberita.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *