BLOKBERITA. COM – Ketua DPRD Medan, Drs. Wong Chun Sen S.pd M. Pd. B terima perwakilan pengurus PGRI Medan di ruangannya, Senin (3/3/25).
Ketua GP Pendik Sumatera Utara, Bahrumsyah menyampaikan kunjungan mereka untuk menindak lanjuti masalah PGRI, yang tidak diperbolehkan lagi untuk menerima murid baru oleh Dinas Pendidikan Kota Medan dan hanya boleh untuk menamatkan siswa yang ada sampai tahun 2026.
Lebih lanjut dikatakannya, masalah tersebut sudah sempat di RDP kan oleh Komisi II DPRD Medan bersama Dinas Pendidikan Kota Medan dan masih belum membuahkan hasil,” ini sudah di RDP kan oleh Komisi II bersama Dinas Pendidikan Kota Medan dan belum ada keputusannya, ” kata Bahrumsyah.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Sekolah SMP PGRI 4 Medan, Riang Sihite sempat menjelaskan sejarah terbentuknya yayasan PGRI di Indonesia
“100 hari setelah merdeka, Presiden Soekarno meminta agar anak-anak itu bersekolah nah waktu itu kan fasilitas nggak ada, untuk tempat terbatas jadi guru yang mengajar di sekolah negeri pagi itu wajib mengajar siswa lagi di sore, itulah dulu keberadaan PGRI itu pak dulu seperti itulah dia jadi memang ini pak Soekarno dulu yang membentuk ini 100 hari setelah merdeka,” terang Riang Sihite.
Dijelaskannya, saat ini ada 7 sekolah PGRI yang masih aktif di Kota Medan dan satu sekolah, yang sudah memiliki lahan sendiri sedangkan yang lainnya masih menumpang di gedung milik sekolah negeri, yang ada di kota Medan dan murid-muridnya hampir semuanya dari kalangan yang tidak mampu dan yang tidak masuk ke sekolah negeri.
Riang Sihite sangat kecewa mendapat pembatasan dari Dinas Pendidikan Kota Medan, terkait penerimaan murid baru dan hanya boleh menamatkan murid yang ada hingga tahun 2026.
Ia juga mengatakan lulusan dari sekolah PGRI sudah ada yang menjadi Anggota DPRD Kota Medan saat ini,” lulusan dari sekolah PGRI juga sudah ada yang menjadi anggota DPRD kota Medan periode 2024-2029 si Renville Pandapotan Napitupulu dari Fraksi PSI,” ucap Riang.
Kepala Sekolah SMP 4 PGRI Medan berharap DPRD Medan dapat membantu agar sekolah PGRI di Medan dapat terus beroperasi, agar bagaimana anak-anak miskin itu bisa bersekolah.
“Harapan kita agar Dinas Pendidikan mencabut surat pembatasan yang diberikan untuk sekolah PGRI, agar kami masih tetap dapat membimbing mereka, mengajari mereka sampai mereka kelak mana tahu mereka nanti adalah pengganti-pengganti pemimpin kita kelak kan itu,” harap Riang Sihite.
Mendengar penjelasan tersebut, Wong Chun Sen akan membantu agar sekolah PGRI di Medan tetap beroperasi,” saya akan hubungi Komisi II untuk menanyakan hasil RDP yang sudah dilaksanakan dengan Dinas Pendidikan Kota Medan terkait hal ini,” ujar Wong.
Selain itu Wong juga akan memberikan bantuan kepada murid-murid PGRI yang tidak mampu melalui yayasan,” nanti saya akan undang yayasan untuk datang agar mendata murid yang tidak mampu di sekolah PGRI,” pungkas Wong.
(RS).
