BLOKBERITA.COM – Terhitung sampai kini pihak Kepolisian daerah (Polda) Sumut telah mengungkap 2.373 kasus narkoba dengan jumlah tersangka sebanyak 3.051 orang.
Selain itu, diamankan pula barang bukti 665 kilogram sabu, 121.000 butir ekstasi, 1,1 kilogram kokain serta sejumlah narkotika lainnya.
” Barang bukti yang kita paparkan ini adalah hasil pengungkapan kasus Ditresnarkoba dan Polres jajaran dimana ada 373 kg sabu dan 891 gram kokain,” ungkap Direktur reserse narkoba Polda Sumut, Kombes Jean Calvijn Simanjuntak pada pers di Mapolda Sumut, Selasa (03/06/2025).
Dia mengatakan adanya kasus yang menjadi perhatian untuk diungkap Polda Sumut dan Polres Batubara terkait cartridge pods vape liquid mengandung obat keras.
Harganya untuk produk, dijual Rp4,5 juta sampai Rp5,5 juta sebanyak 5.963 dengan dua modus. ” Modus pertama diungkap dengan kapal di perbatasan Malaysia yang masuk Indonesia dan kedua di darat oleh Polres Batubara,” jelasnya.
Dia juga mengutarakan bahwa dari data base, narkoba itu selalu menggunakan transportasi darat, laut dan udara, serta menggunakan body wrapping saat melakukan penerbangan.
” Di tempat hiburan malam juga, hingga terakhir adanya modus narkoba di tanam di kuburan warga,” jelasnya.
Dikesempatan sama, Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto juga menyatakan, pihaknya merupakan Polda nomor satu paling efektif mengungkap perkara narkoba se-Indonesia.
” Namun begitu, tetap Sumut menjadi tempat peredaran (narkoba) terbanyak di Indonesia pula,” ujarnya.
Oleh karenanya, tambah jenderal bintang dua itu, dalam pemberantasan narkoba tidak hanya dilakukan dengan pengungkapan barang bukti saja. Tetapi bagaimana strategi dan berkolaborasi dengan masyarakat.
” Jadi kuncinya, bila kita didukung masyarakat kita akan bisa memberantas narkoba,” tegasnya.
Pihaknya juga meminta bantuan instansi lainnya seperti DPRD, Pemprov Sumut maupun Pemko Medan untuk bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat.
” Kita lihat Belawan, ekonominya kurang, kita minta dukungan Walikota agar meningkatkan taraf hidup, sehingga narkoba bisa turun,” sebutnya.
” Karena Polri tidak bisa berdiri sendiri, kita gotong royong menanggulangi narkoba di wilayah Sumut,” tambahnya.
Sebelumnya, Kapolda mengimbau masyarakat agar jangan menghalangi upaya pemberantasan narkoba.
” Tidak semua masyarakat mendukung (pemberantasan narkoba), mungkin mereka nggak tau atau mendapatkan sesuatu dari bandar,” tandasnya. (RH/JJ)