BLOKBERITA.COM – Satuan Reserse Narkoba (Sat Resnarkoba) Polres Sibolga membekuk tersangka RHS alias A (40) pengedar narkoba jenis sabu pada Kamis malam (06/02/2025).
Kapolres AKBP Achmad Fauzy melalui Kasat Narkoba AKP Rahmad R Hutagaol, membenarkan hal itu, kemarin.
Dia mengungkapkan bahwa keberhasilan tersebut berkat informasi yang diterima Tim Opsnal Sat Resnarkoba dari personil Denpom 1/2 Sibolga. Tentang adanya aktivitas mencurigakan yang berkaitan dengan peredaran narkoba di lokasi tersebut.
” Begitu mendapat informasi, Tim Opsnal yang dipimpin oleh KBO Sat Resnarkoba, Ipda Boy Hutasoit bersama personil Denpom 1/2 langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan penyelidikan. Tiba di tempat kejadian perkara (TKP), tim berhasil mengamankan seorang pelaku dan langsung melakukan penggeledahan,” ungkapnya pada wartawan.
Penangkapan terhadap tersangka di Jalan Kuali, Kelurahan Aek Muara Pinang, Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga.
Menurutnya, petugas menemukan barang bukti berupa 2 paket sedang dan 1 paket kecil sabu 4,0 gram, 1 bungkus plastik berisi plastik klip kecil dan 1 timbangan digital.
Saat diinterogasi, pelaku mengaku mendapatkan barang haram tersebut dari seseorang bernama Willi, yang kini masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
Kini, RHS alias A beserta barang bukti telah diamankan di Sat Resnarkoba Polres Sibolga guna menjalani pemeriksaan dan proses hukum lebih lanjut.
Terpisah, Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto melalui Kasubbid Penmas Kompol Siti Rohani Tampubolon, menuturkan pengungkapan kasus itu menjadi bukti nyata keseriusan Polres Sibolga dalam memberantas peredaran narkotika di wilayahnya.
” Kami mengapresiasi kinerja Polres Sibolga yang terus berupaya memberantas narkoba hingga ke akar-akarnya. Polda Sumut berkomitmen untuk terus memperkuat kerja sama dengan seluruh jajaran kepolisian di daerah agar jaringan narkotika dapat diberantas secara tuntas,” ujarnya pada Minggu (09/02/2025).
Ia juga mengungkapkan bahwa berdasarkan data terbaru, Polda Sumut terus meningkatkan pengawasan dan penindakan terhadap peredaran narkoba di berbagai daerah. Upaya ini menjadi bagian dari strategi besar kepolisian dalam menciptakan lingkungan yang aman dan bersih dari narkoba.
Hingga kini, polisi masih melakukan pengembangan lebih lanjut untuk mengungkap dan menangkap pemasok utama serta pihak lain yang terlibat dalam jaringan tersebut. (JJ)
