BLOKBERITA.COM – Pihak Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Labuhan Ruku, Sumatera Utara, menggelar upacara peringatan Hari Lahir (Harlah) Pancasila ke-79 pada Senin (02/06/2025). Kegiatan dipimpin oleh Kepala Lapas Soetopo Berutu.
Puncak acara ditandai dengan deklarasi Lapas Labuhan Ruku yang bersih dari narkoba, handphone dan segala bentuk praktik ilegal,
1. Menolak dengan tegas segala bentuk peredaran dan penyalahgunaan narkoba serta kepemilikan atau penggunaan telepon genggam secara ilegal di dalam Lapas dan Rutan adalah bagian dari upaya menciptakan lingkungan Pemasyarakatan yang bersih, tertib dan aman.
2. Komitmen untuk menjalankan pengawasan dan penegakan aturan secara konsisten, transparan dan akuntabel serta berkoordinasi dengan Aparat Penegak Hukum, lembaga pengawasan eksternal, sangat penting dalam mencegah praktik-praktik ilegal di dalam Lapas/Rutan.
3. Mendorong integritas, profesionalisme dan akuntabilitas seluruh petugas Pemasyarakatan sebagai garda terdepan dalam mewujudkan lingkungan Pemasyarakatan yang bersih, aman merupakan langkah strategis dalam mencapai tujuan tersebut.
Deklarasi juga merupakan langkah tegas dalam upaya menciptakan lingkungan yang kondusif bagi proses pembinaan dan rehabilitasi warga binaan.
Soetopo menekankan pentingnya pengamalan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Dia berharap agar warga binaan dapat menghayati dan mengamalkan nilai-nilai tersebut untuk membangun kehidupan yang lebih baik setelah menjalani masa pidana.
Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila itu tidak hanya sebatas seremonial. Kegiatan turut melibatkan seluruh warga binaan dan pegawai Lapas serta diisi dengan berbagai kegiatan edukatif dan inspiratif.
Program-program pembinaan yang berkelanjutan diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam membentuk karakter dan jati diri bangsa, khususnya bagi para warga binaan.
Melalui kegiatan itu, Lapas Labuhan Ruku berkomitmen untuk membekali warga binaan dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk membangun kehidupan yang lebih baik di masa depan, sehingga mereka dapat kembali berintegrasi dengan masyarakat dengan penuh tanggung jawab.
Semoga deklarasi tersebut menjadi tonggak awal perubahan menuju Lapas Labuhan Ruku yang lebih baik berkontribusi nyata bagi pembangunan bangsa. (RH/JJ)