Wakapolda Sumut Pimpin Pengungkapan Kasus Narkoba Dijajaran

Wakapoldasu Brigjen Rony saat memimpin pengungkapan kasus narkoba bersama jajaran. (foto: dok)

BLOKBERITA.COM – Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumatera Utara bersama Satresnarkoba Polres Asahan, Tanjung Balai dan Batubara mencatat prestasi gemilang dalam pemberantasan narkoba.

Dalam konferensi pers di Mapolres Asahan, Kamis (08/05/2025), terungkap bahwa sepanjang periode 1 Januari hingga 7 Mei 2025, total 322 kasus narkoba berhasil diungkap, dengan 499 tersangka diamankan dari berbagai jaringan peredaran.

Barang bukti yang disita terdiri dari : 160,669 kilogram sabu, 6,079 kilogram ganja, 899 gram kokain, dan 45.881 butir ekstasi. Estimasi jiwa yang berhasil diselamatkan mencapai 873.959 orang, dengan total nilai barang bukti mencapai Rp189,7 miliar.

Kegiatan itu dipimpin Wakapolda Sumut Brigjen Rony Samtana yang juga dihadiri Direktur Narkoba Kombes Jean Calvijn Simanjuntak, Kabid Humas Kombes Fery Walintukan, para kapolres jajaran, kepala daerah setempat, serta para insan pers.

Brigjen Rony menegaskan bahwa pemberantasan narkoba merupakan prioritas nasional yang ditekankan langsung oleh Presiden RI dan Kapolri. Dia menyebut pula bahwa peredaran gelap narkotika sebagai ancaman serius bagi masa depan generasi bangsa.

” Polda Sumut bersama Polres jajaran akan terus bertindak tegas, konsisten dan tidak memberi ruang bagi peredaran narkoba, khususnya di wilayah pesisir timur yang rawan menjadi pintu masuk dari luar negeri,” tegasnya.

Wakapolda juga mengapresiasi sinergi seluruh pihak, termasuk peran aktif masyarakat dan media dalam mendukung upaya pemberantasan narkoba. Dia mengajak masyarakat di Asahan, Tanjung Balai, Batubara agar tidak ragu melaporkan setiap aktivitas mencurigakan terkait narkoba.

Sementara Direktur Narkoba Kombes Calvijn menyoroti pula tren baru peredaran narkoba dalam bentuk liquid vape yang kini banyak menyasar generasi muda.

Menurutnya, jenis itu sulit terdeteksi dan sangat berbahaya, karena bisa dikonsumsi tanpa terendus aparat ataupun lingkungan sekitar.

” Ini tantangan baru yang harus kita waspadai bersama. Peran keluarga dan sekolah juga sangat penting untuk mencegah penyalahgunaan narkoba pada anak-anak dan remaja,” ujarnya.

Namun begitu, dia mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Polres Asahan, Tanjung Balai, dan Batubara atas kinerja luar biasa yang ditunjukkan selama ini.

Tak lupa Wakapolda Sumut juga menyampaikan pesan moral agar masyarakat tidak terbuai keuntungan besar dari bisnis haram narkoba. Ditegaskan bahwa narkoba tidak hanya menghancurkan diri sendiri, tetapi juga keluarga, lingkungan, dan masa depan bangsa.

” Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa Polda Sumut dan jajaran tidak main-main dalam menindak penyalahgunaan narkoba. Semua tersangka dan barang bukti saat ini tengah diproses sesuai hukum,” pungkasnya. (J J)

Exit mobile version