BLOKBERITA.COM – Perayaan Natal Badan Pengurus Daerah (BPD) Sumatera Utara Gereja Pentakosta Isa Almasih (GPIA) untuk Wilayah Medan, Deli Serdang, dan Toba berlangsung khidmat di GPIA Cinta Damai, Simpang Selayang, Jumat (5/12/2025).
Kegiatan tahun ini mengangkat tema “Yesus Kristus Penyelamat Umat Manusia” (Matius 1:21) dan subtema “Mengerjakan Keselamatan dengan Penuh Tanggung Jawab” (Filipi 2:12).
Acara dimulai dengan barisan prosesi yang diikuti panitia Natal, pengurus BPH BPD Sumut, pengkhotbah, serta seluruh hamba Tuhan yang hadir. Prosesi berlangsung teratur dan mengawali kebaktian dengan suasana penuh hikmat.
Ketua Panitia, Pdt. Suhutan P. Simanullang, M.Pd.K., dalam sambutannya menyampaikan ucapan syukur kepada Yesus Kristus. Ia juga berterima kasih kepada panitia dan para hamba Tuhan atas dukungan moral serta materi yang diberikan, serta mengapresiasi kehadiran seluruh jemaat.
Sambutan berikutnya disampaikan Ketua BPD Sumut, Pdt. Aman Silalahi, S.Th. Ia mengajak jemaat merayakan Natal dengan sukacita dan memohon agar kesatuan antarpelayan Tuhan semakin dikuatkan.
Seluruh jemaat kemudian mengikuti liturgi, menaikkan pujian, dan beribadah dengan penuh sukacita. Momen penyalaan lilin menjadi salah satu bagian penting, dilakukan oleh perwakilan dari berbagai unsur, yakni Pdt. Ricart Simangunsong sebagai pengkhotbah, Pdt. Aman Silalahi, S.Th, Pdm. Dr. Ramses Simanullang, S.E., M.Si, Pdm. Mampe Sinambela, Pdt. Suhutan P. Simanullang, M.Pd.K, serta perwakilan jemaat dan Sekolah Minggu.
Doa syafaat dipimpin Pdm. Dr. Ramses Simanullang, S.E., M.Si, yang juga Koordinator Pos Misi GPIA GMB Bersinar. Dalam doanya, ia memohon pemulihan bagi masyarakat di tiga provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang terdampak bencana alam, serta memohon kekuatan bagi pemerintah, TNI-Polri, dan Basarnas dalam menangani proses pemulihan.
Pesan Natal disampaikan Pdt. Ricart Simangunsong, S.Th. Ia menekankan bahwa kasih Tuhan berlaku bagi seluruh manusia dan mengajak jemaat menampilkan kehidupan yang berkualitas, berdampak bagi kemanusiaan, dan berbuah bagi kemuliaan nama Tuhan.
Menjelang penutupan, panitia menggalang dana secara spontanitas untuk korban bencana alam. Acara kemudian diakhiri dengan sesi foto bersama dan santap kasih sebagai ungkapan sukacita Natal.(**)
