Tak kenal Di Siang Bolong, 6 Bandit Bobol Sekolah 3 Ditembak Kakinya

keenam tersangka 'pembongkar' sekolah. (foto : dok)

BLOKBERITA.COM – Enam tersangka ‘pembongkar’ sekolah An-Nizam di Jalan Perjuangan, Medan Denai telah diringkus petugas Unit Reskrim Polsek Medan Area.

Namun begitu, tiga di antaranya terpaksa ditembak kakinya karena melawan saat dibawa pengembangan kasus. Ketiganya berinisial FR, RP dan IH, warga Kecamatan Medan Denai.

Kapolsek Kompol Dwi Himawan Chandra melalui Kanit Reskrim Iptu Dian P Simangunsong membenarkan hal tersebut.

” Ketiganya terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan, sebab tembakan peringatan sudah dikeluarkan, tapi tidak diindahkan,” ujarnya pada wartawan, Selasa (02/09/2025).

Menurut dia, kasusnya bermula dari laporan Robin Ginting mewakili pihak Yayasan An-Nizam. Sekolah itu diketahui dibobol pada Minggu (31/08/2025) sekitar pukul 13.30.

Sejumlah barang yang hilang di antaranya, satu laptop Asus, kamera digital, kompresor pendingin udara dan empat unit proyektor.

Dijelaskan, dari rekaman CCTV sekolah dan rumah warga, polisi berhasil mengidentifikasi para pelaku.

” Tersangka pertama, JA, diringkus di kawasan Tanah Garapan, Jalan Jermal 15. Dari pengakuannya, kompresor hasil curian dijual bersama dua rekannya, MFSS dan DS. Ketiganya mendapat bagian Rp150 ribu,” ungkapnya.

Pengembangan kasus menuntun petugas pada tiga tersangka lain. Namun ketika hendak ditangkap, mereka melakukan perlawanan.

Dalam pemeriksaan, para pelaku yang sebagian residivis itu mengaku uang hasil curian dipakai membeli sabu dan berjudi online. Setelah mendapat perawatan medis akibat luka tembak, keenamnya dibawa ke Mapolsek Medan Area beserta barang bukti.

” Kini para tersangka masih menjalani proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut dan ditahan. Mereka dijerat dengan pasal pencurian,” pungkasnya. (J J)

Exit mobile version