BLOKBERITA.COM – Tersangka berinisial WK (29) diamankan petugas Polsek Pangkalan Brandan setelah diketahui melakukan aksi penipuan dan mengaku pula sebagai anggota Polri palsu yang berdinas di Polda Sumut.
Aksi penipuan yang dilakukannya terhadap keluarga sendiri tersebut menyebabkan kerugian yang dialami korbannya sekira Rp10 juta.
Pada wartawan Kapolsek Pangkalan Brandan AKP Amrizal Hasibuan membenarkan hal itu, kemarin. Dia menjelaskan bahwa kasusnya terungkap setelah korban pelapor yang juga menantu tersangka merasa curiga terhadap aktivitas yang bersangkutan.
Berawal pada Rabu (28/05/2025), korban melihat video dari tersangka sedang duduk santai di sebuah warung dan minum kopi. Hal itu bertolak belakang dengan pengakuan tersangka sebelumnya yang mengklaim sedang bertugas dinas di Direktorat Narkoba Polda Sumut.
Kecurigaan semakin menguat setelah korban pelapor bertanya kepada Siti Hajar yang juga istri siri tersangka soal status sebenarnya sang suami karena sering meminta uang dengan dalih keperluan dinas. Oleh karenanya korban pun melaporkan hal itu ke Polsek Pangkalan Brandan.
Selanjutnya dari laporan tersebut, Kapolsek memerintahkan personil unit fungsi bersama Kanit Provos untuk melakukan pengecekan dan klarifikasi langsung terhadap yang bersangkutan.
Ketika dimintai keterangan, tersangka sempat mengaku sebagai anggota Polri berpangkat Briptu dan berdinas di Polda Riau yang sedang diperbantukan di Polda Sumut.
Tetapi, saat diminta menunjukkan kartu anggota serta nomor registrasi personil (NRP), tersangka ternyata tidak bisa menunjukkan identitas atau data dirinya itu.
Akhirnya, tersangka mengaku bahwa dirinya bukan lagi anggota Polri karena telah dipecat. Selama ini, dia telah menipu keluarga dengan menyamar menggunakan identitas palsu bernama Briptu Nando Yuda Pratama.
Akibat aksi penipuan itu, korban yang merupakan menantu dan anak tersangka telah mengalami kerugian materi hampir Rp10 juta. Dana tersebut diserahkan kepada tersangka dengan alasan untuk kebutuhan tugas dinas dan operasional yang dijanjikan akan diganti setelah gaji turun.
Ironisnya lagi, diketahui pula bahwa anak perempuan korban juga telah dinikahi secara siri oleh tersangka dan kini dalam keadaan sedang hamil. (JJ)