BLOKBERITA.COM – Muzakir Manaf alias Mualem Gubernur Aceh yang baru dilantik menyatakan mencabut aturan sistem pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi di wilayah Aceh dengan kode batang atau barcode.
Dia menyebutkan bahwa pemberlakuan sistem barcode untuk pembelian BBM di seluruh SPBU yang ada di Aceh sangat mempersulit dan menyusahkan masyarakat.
” Pada kesempatan ini yang ingin saya garis bawahi adalah, karena sesuai dengan sumpah tadi kami ingin mensejahterakan rakyat, menyenangkan rakyat, bukan menyusahkan rakyat. PR hari ini adalah semua SPBU yang ada di Aceh tidak istilah lagi ada barcode,” ucapnya seperti dilansir dari Serambinews, Kamis (13/02/2025).
Pernyataan tersebut disampaikan Mualem dalam sambutannya usai dilantik sebagai Gubernur Aceh periode 2025-2030 pada rapat paripurna istimewa DPR Aceh, di gedung utama DPRA, Banda Aceh, Rabu (12/02/2025).
” Mohon digaris bawahi semua, siapa saja yang ingin isi minyak, tetap terus. Karena tidak jadi masalah lagi kepada masyarakat. bapak Menteri Dalam Negeri, bapak Jusuf Kala ini barcode BBM suatu masalah di Aceh kadang orang (masyarakat) mau bakar SPBU dengan (gara-gara) barcode itu,” jelasnya.
Mualem juga menilai, bahwa pemberlakuan barcode untuk pembelian BBM di SPBU selama ini tidak bermakna sama sekali terhadap kesejahteraan masyarakat Aceh. Sehingga tidak perlu dilanjutkan.
” Saya pikir-pikir, saya lihat di lapangan tidak ada makna sekalipun, melakukan barcode, menempelkan stiker. Maka saya ambil kesimpulan hari ini adalah menghapuskan semua barcode yang ada di SPBU khususnya di wilayah Aceh,” imbuhnya. (REL)